lapang dada dalam menjanlankan perintah allah

•┈┈✺ ﷽ ✺┈┈••

Seorang mukmin sejati wajib memiliki sikap lapang dada dan kesiapan penuh dalam menjalankan setiap perintah Allah ﷻ. Keimanan yang kokoh tercermin dalam tindakan nyata, bukan hanya pengakuan lisan.

Rasulullah ﷺ menekankan beberapa amalan fundamental yang menjadi hak-hak Allah ﷻ dan tanda keimanan seorang hamba. Di antaranya adalah:
✓ Berkata Baik
✓ Memuliakan Tetangga
✓ Memuliakan Tamu

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.
رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”
(HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 6018, 6019, 6136, 6475 dan Muslim, no. 47]

1. Berkata Baik:
Lisan adalah cerminan hati. Keimanan seorang hamba tidak akan lurus sebelum hatinya lurus, dan hati tidak akan lurus sebelum lisannya lurus. Diam dari perkataan buruk adalah keselamatan. Rasulullah ﷺ bersabda,

لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ ، وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ

“Tidak akan bisa lurus (istiqomah.pent) imannya seorang hamba sampai hatinya lurus, dan tidak akan bisa lurus hatinya seorang hamba sampai lisannya lurus“.
[HR. Ahmad]

Rasulullah ﷺ juga bersabda, “Engkau akan selamat selagi engkau diam.”
[HR. At-Tirmidzi]

Empat Kategori Ucapan yang Bermanfaat:
Ucapan yang keluar dari lisan seorang mukmin idealnya terbatas pada empat hal berikut:
✓Dzikir kepada Allah ﷻ, mengingat dan memuji Allah ﷻ.
✓Membaca Al-Qur’an, membaca firman Allah ﷻ dan merenunginya.
✓ Mencari dan Menyampaikan Ilmu, bertanya tentang ilmu dan mengajarkannya.
✓ Pembicaraan urusan dunia yang halal dan bermanfaat.

Lisan adalah organ yang paling membutuhkan pengawasan ketat. Pepatah mengatakan, “Selama engkau diam, engkau selamat; jika engkau berbicara, ambillah kewaspadaan.” Ini menunjukkan betapa besar bahaya lisan jika tidak dijaga.

2. Memuliakan Tetangga:
Mengganggu tetangga dengan cara apapun tanpa hak adalah haram dan termasuk dosa besar. Rasulullah ﷺ sangat menekankan hak tetangga.
Di dalam sebuah hadis Rasulullah ﷺ bersabda,

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda.

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

“Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (6016) dan Muslim (46)]

3. Memuliakan Tamu:
Memuliakan tamu adalah bagian dari keimanan seorang mukmin dan memiliki batasan serta adabnya. Dari Abu Syuraih Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Kedua mataku melihat Rasulullah ﷺ, dan kedua telingaku mendengar ketika beliau ﷺ bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتَهُ. قَالَ : وَمَا جَائِزَتُهُ ، يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ : يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ ، وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ ، وَمَا كَانَ وَرَاءَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ عَلَيْهِ.

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya dengan memberikannya hadiah”. Sahabat bertanya, “Apa hadiahnya itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “(Menjamunya) sehari semalam. Jamuan untuk tamu ialah tiga hari, dan selebihnya adalah sedekah.”

واَللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ

Semoga bermanfaat.

جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم

================
🗓 Referensi Catatan Taklim ‘Ahad.

🗓 Publish: Selasa, 26 Al-Muharram 1447 H./22 Juli 2025 M.

🎒 Yuk join media UAK lainnya!
• t.me/ukhuwahanakkuliah
• https://linktr.ee/mediauak
• www.ukhuwahanakkuliah.com
• www.instagram.com/ukhuwahanakkuliah/