Nasehat

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

kita tak tahu, barangkali buah hidayah sebab dirimu

KITA TIDAK TAU, BARANGKALI BUAH HIDAYAH SEBAB DIRIMU... Kita Tak Tahu, Barangkali Buah Hidayah Sebab Dirimu Al Imam Al Hafidz Al Birzali rahimahullah, adalah seorang teman sekaligus guru dari seorang pemuda yang berkunyah Abu 'Abdillah. Suatu ketika, Abu' Abdillah menulis sebuah tulisan yang kemudian dilihat oleh syaikhnya, Al Imam Al Birzali. Lalu beliau pun berkomentar, خطك هذا يشبه خط المحدثين "Tulisanmu ini, sungguh mirip tulisannya pakar-pakar hadits". Ternyata ucapan yang terlihat sepele itu masuk kedalam relung hati si pemuda. Lantas dia pun mengatakan tentang gurunya, Al Imam Al Birzali rahimahullah, و هو الذي حبب إلي طلب الحديث، فأثر قوله في. "Dan dialah sosok yang menjadikan aku jatuh cinta dengan belajar hadits, sungguh ucapannya memberi pengaruh ke dalam diriku". Sehingga, bermula dari ucapan sang syaikh, sebab si pemuda menjadi seorang pakar hadits dikemudian hari, imam Al Jarh wat ta'dil , sampai-sampai berkata Al Imam As Subki rahimahullah murid sang pemuda, "أما أستاذنا أبو عبد الله فبصر لا نظير له، و كنز هو الملجأ إذا نزلت المعضلة، إمام الوجود حفظا، و ذهب العصر معنى و لفظا، و شيخ الجرح و التعديل، و رجل الرجال في كل سبيل كأنما جمعت الأمة في صعيد واحد . فنظرها، ثم أخذ يخبر عنها إخبار من حضرها" "Adapun ustadzku Abu 'Abdillah, memiliki ketajaman pandang yang tak ada semisal beliau, (ibarat) perbendaharaan  dan sebagai rujukan saat datang masalah pelik. Seorang imam yang nyata dalam hafalan, sebuah emas pada masanya secara ma'na atau secara lafadz. Seorang Imam Al Jarh Wat Ta'dil (pakar kritikus perawi-perawi hadits), tokohnya para tokoh di tiap-tiap generasi. (Perumpaan kehebatan beliau) seakan-akan sekelompok umat dikumpulkan dalam 1 (satu) lembah, lalu dilihatnya. Kemudian beliau kabarkan tentang umat tersebut, seperti pengkabaran orang yang sedang hadir di tengah umat itu". Lihat : Siyar A'lamin Nubala via maktabah syamilah (jilid 1 muqaddimah : 36 & 169). Syamsuddin Abu 'Abdillah Muhammad bin Ahmad nama pemuda diatas, yang lebih dikenal dan masyhur dengan sebutan : Al Imam Adz dzahabi rahimahullah Dan tidak disangka, hanya sepatah atau dua patah kata, sebab Imam Adz dzahabi muda menjadi tokoh besar pada zamannya, seorang pakar hadits yang memiliki karya-karya fenomental. Maka barangkali buah hidayah seseorang, anak, teman , atau keluarga, karena sebab ucapan yang terlihat sepele dan ringan lewat lisan anda. Abu Sufyan Saddadahullah https://t.me/ahlussunnahmalang
5 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

kibarkan panji tauhid dan sunnah di lokasi bencana

Bukan Sekedar Bantuan Nutrisi Jasmani, Mereka Butuh Suntikan Rohani [Kibarkan Panji Tauhid dan Sunnah di wilayah tertimpa takdir musibah] بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ الحمد لله رب العالمين و الصلاة و السلام على خاتم الأنبياء و المرسلين و من اتبع هداه بإحسان الى يوم الدين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده و رسوله. Amma ba’du: Untuk saudara-saudara kami : Ahlusunnah wal Jama’ah secara umum dan terkhusus di wilayah terdampak bencana dan sekitarnya. Saudara-saudaraku fillah, hafizhakumullah Berbagai bencana dan musibah tengah melanda negeri. Bisa jadi bagian dari ujian iman. Atau akibat dari perbuatan-perbuatan yang menyelisihi perintah dan larangan dari Ar-Rahman. Allah Ta’ala berfirman: وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ ﴿٣٠﴾ Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). Q.S. Asy-Syuraa: 53. Bagi kita yang masih dikaruniai ruh dikandung badan, semua peristiwa tersebut tentu menjadi ibrah dan pelajaran. Muhasabah (introspeksi) kita lakukan. Mengingat apa . yang lewat untuk menyongsong apa yang akan datang. Sabar dan syukur kita pegang sebagai pedoman di setiap keadaan. Istighfar dan taubat kita haturkan atas berbagai kesalahan. Saat ini bencana itu tidak terjadi di tempat dan daerah kita tinggal. Namun siapa tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Terlebih melihat kerusakan-kerusakan yang terjadi di tengah-tengah lingkungan sekarang. ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٤١﴾ قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ ﴿٤٢﴾ فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ الْقَيِّمِ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لَّا مَرَدَّ لَهُ مِنَ اللَّهِ يَوْمَئِذٍ يَصَّدَّعُونَ ﴿٤٣﴾ مَن كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحاً فَلِأَنفُسِهِمْ يَمْهَدُونَ ﴿٤٤﴾ 041. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 042. Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". 043. Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah. 044. Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan), Q.S. Ar-Ruum : 41 – 44. Saudara-saudaraku fillah, hafizhakumullah Istiqamah di atas takwa. Demikianlah persiapan menghadapi segala hal yang mungkin terjadi dari takdir ilahi. Sebab musibah datang tidak kenal waktu dan kondisi. Sesuai dengan ketentuan Rabbul ‘alamin. Ia datang saat kamu tidur, bermain, bergembira, lalai, pagi, siang, sore, malam dst. وَكَم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا فَجَاءهَا بَأْسُنَا بَيَاتاً أَوْ هُمْ قَآئِلُونَ ﴿٤﴾ فَمَا كَانَ دَعْوَاهُمْ إِذْ جَاءهُمْ بَأْسُنَا إِلاَّ أَن قَالُواْ إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ ﴿٥﴾ 004. Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari. 005. Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim". Q.S. Al-A’raaf: 4 – 5. Saudara-saudaraku fillah, hafizhakumullah Persembahkan kepedulian dan perhatian untuk saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Di saat mereka mengakui diri mereka selama ini diatas kezaliman. Mari perbaiki hati-hati mereka yang sedang melunak dan takut. Berikan untaian kalimat indah nan lembut. Penggugah hati. Bersumber dari Kalamullah dan Sunnah Rasulullah. Mengajak untuk takut, berharap, dan cinta kepada Allah. Tunduk dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Wasiat dan petuah yang menumbuhkan kegembiraan dan harapan menyongsong kehidupan yang diridhai Ar-Rahman. Sampai datangnya kematian. Jangan lupa diingatkan! Hari ini mungkin luput dari kematian. Namun ia akan tetap datang. Jika sudah saatnya untuk hadir, tidak ada yang mampu berlari dan menyingkir. Ingatlah firman Allah: ذَرْهُمْ يَأْكُلُواْ وَيَتَمَتَّعُواْ وَيُلْهِهِمُ الأَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ ﴿٣﴾ وَمَا أَهْلَكْنَا مِن قَرْيَةٍ إِلاَّ وَلَهَا كِتَابٌ مَّعْلُومٌ ﴿٤﴾ مَّا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ ﴿٥﴾ 003. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). 004. Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan. 005. Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (nya). Q.S. Al-Hijr : 3 – 5. Kosongkan dari hati-hati mereka berbagai bentuk kebatilan. Lalu tuangkan nilai-nilai akidah dan keimanan. Dengannya akan kokoh hati insan. Ringan dalam menerima kebenaran. Mudah untuk beramal ibadah dan kebaikan. Jangan lewatkan kesempatan ini! Saat-saat lemah mereka siap untuk diisi. Curahkan aneka nasihat dari kalam Rabbani. Dan juga petuah yang terkandung dalam bimbingan rasul(utusan) al-Hadi(Yang Maha Pemberi Petunjuk). Andai kamu berlambat-lambat. Peluang dakwah ini akan luput dan lewat. Terlebih ketika kesempitan telah memudar. Kelapangan kembali berpendar. Kebanyakan manusia kembali lalai dari Allah Yang Maha Besar. Sampaikan nasihat secara langsung atau melalui pesan. Sungguh kepedulian di tengah kesempitan akan menjadikan hati terkesan. Saudara-saudaraku fillah, hafizhakumullah Apabila kamu memiliki waktu dan kesempatan untuk bisa terjun langsung ke wilayah musibah. Persiapkan niat ikhlas di hati. Berbagai logistik jasmani jangan lupa untuk dilengkapi. Agar tidak menjadi beban dan memberatkan saudara-saudara kita ini. Ingatlah! Kunjungan fisik dan nasihat pengingat jannah akan menguatkan iman. Plus menumbuhkan rasa cinta sesama saudara beriman. Jadikan bantuan logistik sebagai wasilah. Agar mereka menyimak tausiyah terkait tauhid dan sunnah. Sungguh nutrisi batin lebih bermanfaat untuk selamat menuju jannah. Sumbangan harta, makanan, dan sandang tidak dipungkiri bermanfaat. Namun hal tersebut bisa dilakukan oleh siapapun yang memiliki kemampuan logistik berlipat. Adapun nasihat dari ilmu yang bermanfaat tidak akan bisa dipetik kecuali dari AHLUSSUNNAH  firqatun najiyah / golongan yang selamat. Saudara-saudaraku fillah, hafizhakumullah JANGAN LEPASKAN PELUANG BESAR INI! Sungguh Ahlussunnah telah memetik buah terjun secara jasmani (hadir) dan rohani(dakwah). Tentunya kita tidak lupa. Pengalaman berjuang membela kaum muslimin, secara jasmani dan rohani, di wilayah-wilayah konflik yang dahulu terjadi. Tidak semua orang mendapat hidayah. Namun Allah berikan petunjuk kepada sekian orang untuk tegak dan mengakarnya dakwah di tempat-tempat tersebut. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Wallahu Ta’ala a’lam bishshawab. # muhibbukum fillah 📑 Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany rahimahullah •••• 📶 https://t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF]  Arsip 2018
5 tahun yang lalu
baca 6 menit