larangan potongan rambut qoza’

Di tengah maraknya tren gaya rambut yang semakin beragam, umat Islam perlu berhati-hati dalam memilih model potongan rambut. Salah satu model yang jelas dilarang dalam syariat adalah potongan rambut qoza’, yaitu menggundul sebagian kepala dan membiarkan sebagian lainnya tumbuh. Larangan ini bukan sekadar soal penampilan, namun berkaitan dengan ketaatan terhadap tuntunan Nabi ﷺ dan upaya untuk menjauhkan diri dari tasyabbuh (menyerupai) orang-orang non-Muslim.

Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah menjelaskan:

Ini adalah perkara yang terlarang dalam Islam. Qoza’ adalah menggundul sebagian rambut dan membiarkan sebagian yang lain. Model potongan seperti itu menyerupai perbuatan orang-orang Nasrani. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang rambut kepala, ‘Gundul semuanya atau biarkan seluruhnya’.

Mengapa potongan rambut Qoza’ Dilarang?

Menyalahi Petunjuk Nabi ﷺ
Nabi ﷺ melarang model rambut yang tidak seragam, seperti hanya mencukur sebagian kepala. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ melihat seorang anak dengan potongan rambut qoza’ lalu beliau bersabda yang artinya, Cukurlah seluruhnya atau biarkan seluruhnya.

Larangan ini menunjukkan bahwa Islam menganjurkan kerapihan dan keserasian dalam penampilan.

Tasyabbuh (Menyerupai Non-Muslim)
Potongan qoza’ juga merupakan ciri khas sebagian orang non-Muslim, terutama Nasrani atau orang-orang fasik. Menyerupai mereka dalam hal yang menjadi ciri khas mereka termasuk perkara yang dilarang. Lihatlah betapa banyak orang-orang fasik yang rambutnya qoza’. Dengan tato di tubuh, anting-anting dan pakaian isbal (di bawah mata kaki). Sungguh qoza’ sangat identik dengan penampilan orang kafir dan fasik.

Menjaga penampilan dalam Islam bukan hanya soal kebersihan dan kerapihan, tetapi juga soal ketaatan. Potongan rambut qoza’ adalah salah satu perkara yang telah dilarang secara jelas oleh Rasulullah ﷺ. Maka sebagai hamba yang taat, kita seyogianya meninggalkan apa yang dilarang dalam semua aspek kehidupan manusia.

Semoga kita termasuk golongan yang selalu berusaha mengikuti sunnah dan menjauhi tasyabbuh terhadap kaum yang tidak sejalan dengan Islam. Allahu a’lam